Berita PP. Nurul Ulum :
Home » » PERATURAN PP. NURUL ULUM

PERATURAN PP. NURUL ULUM

Written By Team webnu on Selasa, 01 Januari 2013 | 01.42

UNDANG-UNDANG
PONDOK PESANTREN NURUL ULUM
SEJATI CAMPLONG SAMPANG

I.     Administrasi

                        1.       Semua santri baru wajib memenuhi syarat-syarat Administrasi sebagai berikut :
a.        Membawa surat pindah/kelakuan baik dari kepala desa.
b.       Mengisi pormulir pendaptaran.
c.        Menyerahkan pas foto ukuran 3x4 sebanyak tiga lembar.
d.       Membayar uang administrasi
2.       Santri harus mendaftar kepada pengurus bidang kesantrian  pesantren setelah mendapat restu dari pengasuh
3.       Bagi santri yang pulang lebih dari 3 (tiga) bulan maka kamarnya bisa di tempati orang lain, dan apabila mau kembali, maka harus mendaftar ulang pada Pengurus Bidang Kesantrian Pesantren.
4.       Bagi santri yang akan keluar/ mengahiri pendidikannya di pondok pesantren harus melapor pada pengurus bidang kesantrian pesantren setelah mendapat restu dari pengasuh.
5.       Setiap santri yang akan pindah ke daerah lain, harus menyerahkan surat  mutasi yang telah disahkan oleh Pengurus.  Serta menyerahkan pas foto 3x4 sebanyak 3 lembar.
6.       Melunasi uang syahriyah pesantren sebelum tangal 10 setiap bulan, dan dana infaq Madrasah sebelum pelaksanaan semester pertama.
7.       Membayar uang JPKS (Jaminan Pelayanan Kesehatan Santri ) setiap bulan, sesuai dengan yang telah ditentukan.

II.    Pendidikan

1.       Semua santri wajib mengikuti pangajian sesuai dengan taraf kemampuannya.
2.       Semua santri yang  belum fasih membaca Al-Qur’an, selain mengikuti pengajian di Musholla juga wajib mengikuti di daerahnya.
3.       Setiap santri yang hanya mengaji kitab Al-Jurumiyah dan kitab Al-Kailani di Musholla,  harus mengikuti pendalaman kitab tersebut di daerahnya.
4.       Bagi santri kecil yang masih belum bisa membaca dan menulis harus mengikuti kegiatan HRA (Hai’ah Ri’ayatul Athfal) setiap malam.
5.       Semua Santri harus mengikuti pendidikan formal di Madrasah Mambaul Ulum Bata-Bata sampai tamat Madrasah Aliyah.
6.       Setiap siswa Aliyah A/B  harus bersedia menerima tugas mengajar apabila dibutuhkan Pengasuh.
7.       Setiap santri wajib menggunakan waktu yang tersedia untuk belajar pada saat jam belajar, kecuali yang mengikuti kegiatan Pesantren.
8.       Bagi siswa yang mau pindah tingkat pendidikannya, disaratkan lulus Ujian Akhir (Naik Kelas).

III.   Kebersihan

1.       Semua santri harus melaksanakan kebersihan sebelum bel berbunyi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
2.       Semua santri harus mengikuti kegiatan Jum’at besih sesuai dengan lokasi yang telah ditentukan.
3.       Semua santri dilarang memasak di sekitar asrama pondok, dan semua alat-alat dapur harus disimpan dengan baik dan rapi di tempat yang telah disediakan.
4.       Santri yang tinggal di lantai dua dilarang :
a.     Membuang sampah sembarangan
b.     Membawa sandal ke lantai dua kecuali dibungkus

IV.   Keamanan dan Ketertiban

1.    Kewajiban    
                Semua santri diwajibkan :
1.a       Berpakaian rapi sesuai dengan etika santri.
1.b      Rambut dan kuku harus dipotong pendek.
1.c       Apabila ada tamu yang hendak bermalam di asrama pesantren, harus melapor kepada kepala daerahnya dan ketua Dewan Amnil ‘Am.
1.d      Apabila terjadi kehilangan segera melapor kepada keamanan daerah dan Dewan Amnil ‘Am.
1.e      Apabila hendak bepergian melewati batas-batas yang telah ditentukan, maka harus minta idzin sesuai dengan undang- undang peridzinan yang berlaku.
1.f       Santri yang pulang pada waktu liburan pesantren harus kembali tepat waktu sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
1.g       Santri yang ingin mengadakan hubungan mu’amalah dengan tetangga atau orang luar pesantren, harus atas sepengetahuan dan idzin kepala bidang keamanan dan ketertiban.
1.h      Santri yang akan berhubungan dengan santri putri harus menunjukkan kartu tanda mahram sesuai dengan peraturan yang berlaku.
2.    Larangan-larangan

a.     Pokok

2.a.1       Hubungan negatif dengan lain jenis.
2.a.2       Berkelahi.
2.a.3       Mencuri
2.a.4       Melakukan sesuatu yang menyebabkan kebakaran.
2.b.5       Memiliki dan mengkonsumsi obat-obat terlarang
               b.     Tambahan
2.b.1       Membunyikan bunyi-bunyian, kecuali hari libur pesantren, dengan catatan tidak mengganggu.
2.b.2       Bermain segala macam bentuk permainan, kecuali pada hari libur pesantren, dengan catatan permainan tersebut tidak dilarang pengasuh.
2.b.3       Menerima tamu perempuan di asrama pesantren putra.
2.b.4       Memasak pada malam hari sebelum jam belajar selesai.
2.b.5       Meletakkan gambar-gambar dan membaca buku-buku yang kurang etis.
2.b.6       Berhubungan dengan santri putri pada malam hari, kecuali dalam keadaan darurat dan masih tetap dalam pengawasan petugas.
2.b.7       Duduk santai (ngobrol) di pinggir jalan.
2.b.8       Keluar dari lingkungan pondok pesantren setelah jam 16.30 WIB.
        c.     lain-lain
                        Tata tertib yang tidak tertulis tetap berlaku.

 

V.    Sanksi-Sanksi

A.    1.     bagi santri yang melanggar tata tertib pasal 1 ayat 1,2, dam 3 maka akan mendapat teguran dari :
a.        Ketua Dewan Amnil ‘Am
b.       Ketua Dewan Ma’hadiyah
c.        Pengasuh/Dewan Pengasuh
2.     Bagi santri yang melanggar tata tertib pasal 1 ayat 4, maka hubungannya di nyatakan lepas dari pesantren (Pesantren tidak bertanggung jawab)
3.     Bagi santri yang melanggar tata tertib pasal 1 ayat 5, maka perpindahannya dinyatakan tidak syah dan akan di kembalikan pada daerah asalnya.
4.     Bagi santri yang melanggar tata tertib pasal 1 ayat 6 maka tidak di perbolehkan untuk mengikuti ujian.
5.     Bagi santri yang melanggar tata tertib pasal 1 ayat 7, maka akan mendapat teguran dari :
a.        Kabid OKLH (Olahraga, Kesehatan dan Lingkungan Hidup)
b.       Koordinator pembina daerah
c.        Ketua Dewan Ma’hadiyah
d.       Dan santri tersebut tidak akan mendapat pelayanan kesehatan
B.     1.     Bagi santri yang melanggar tata tertib pasal 2 ayat 1,2,3,4,5, dan 6, maka akan mendapatkan teguran dari :
a.        Kabid Pendidikan danPengajaran.
b.       Ketua Dewan Ma’hadiyah
c.        Pengasuh / Dewan Pengasuh
2.     Bagi santri yang melanggar tata tertib pasal 2 ayat 7, maka akan dipanggil oleh tim taftisy hadis dan diberdirikan sambil belajar selama jam belajar.
3.     Bagi santri yang melanggar tata tertib pasal 2 ayat 8, maka akan di beri sanksi berdiri sambil menghafal mufrodat yang telah di tentukan oleh Biro Pengembangan Bahasa.
4.     Bagi siswa yang melanggar tata tertib pasal 2 ayat 9, maka perpindahannya dinyatakan tidak sah dan akan dikembalikan pada daerah/kamar sebelumnya.
B.     1.     Bagi santri yang melanggar tata tertib pasal 3 ayat 1,3, dan 4, maka akan di beri sangsi membersihkan lingkungan pesantren.
2.     Bagi santri yang melanggar tata tertib pasal 3 ayat 2 maka akan mendapat teguran dari :    
a.        Kabid OKLH
b.       Ketua Dewan Amnil ‘Am
c.        Ketua Dewan Ma’hadiyah
C.     1.     Bagi santri yang melanggar tata tertib :
1.a.      Akan berurusan dengan Keamanan
1.b.     Akan dipotong oleh petugas
1.c.      Akan mendapat teguran dari Pengurus
1.d.     Pengurus tidak bertanggung jawab     
1.e.     Akan di Pangkas/Digundul
1.f.      Membayar uang sangsi sebesar Rp 1000,-
1.g       Hubungan di cabut
1.h      Akan dicukur
2.     Bagi santri yang melanggar pasal 4 ayat 2.a.1, 2.a.2, 2.a.3, 2.a.4 dan 2.a.5, maka akan dipasrahkan kembali kepada walinya.
3.     Bagi santri yang melanggar pasal 4 ayat 2.b.1 s/d 2.b.8. maka akan mendapat teguran dari :
a.        Ketua Dewan Amnil ‘Am
b.       Koordinator Pembina Daerah
c.        Pengasuh/Dewan Pengasuh

B.     Lain-lain :

                Sangsi yang tidak tertulis tetap berlaku.
VI.   Tata Cara Pertemuan Santri Putra dengan Putri Mahramnya.
1.     Harus membawa kartu mahram
2.     Pertemuan antara santri putra dan santri putri mahramnya pada tiap-tiap hari di batasi dari jam 14.30 WIB sampai jam 16.30 WIB sore, kecuali pada hari jum’at. Maka selain jam tersebut diperkenankan juga dari jam 07.30 WIB sampai 09.30 WIB, selain waktu-waktu tersebut tidak di perkenankan, kecuali dalam keadaan darurat,
3.     Tempat pertemuan, di pintu masuk pondok putri (sebelah barat)
4.     Pembicaraan hedaknya di batasi seperlunya.
5.     Bagi santri yang melanggar ketentuan diatas akan berurusan langsung dengan pengasuh.

VII.         Tata Tertib Perizdinan Keluar Pesantren               

A.    Izin Bepergian Bermalam                                          

1.     Santri yang akan bepergian bermalam harus menggunakan surat izin yang di tandatangani oleh :
a.        Ketua Dewan Ma’hadiyah
b.       Ketua Dewan Amnil ‘Am
c.        Pengasuh
2.     Harus kembali ke pesantren sesuai dengan limit waktu yang telah di tentukan.
3.     Setelah kembali, surat izin harus di serahkan ke kantor Bidang Kamtib.

B.    Izin Bepergian tidak Bermalam

1.     Santri yang akan bepergian tidak bermalam harus menggunakan surat izin yang di tanda tangani  Ketua Pengurus dam Kabid Kamtib.
2.     Harus kembali ke pesantren sesuai dengan limit waktu yang telah di tentukan.
3.     Setelah kembali ke pesantren surat izin harus di serahkan ke kantor bidang kamtib.
C.    Izin Kolektif
1.     Santri yang akan bepergian secara rombongan harus menggunakan surat izin yang di tanda tangani :
a.        Pengasuh
b.       Ketua Dewan Ma’hadiyah
c.        Ketua Dewan Amnil ‘Am
2.     Ketua rombongan harus menulis nama anggotanya pada kolom yang telah di sediakan.
3.     Setelah kembali kepesantren, surat izin harus di serahkan ke Kantor Bidang Kamtib.
D.    Izin Khusus
1.     Santri yang akan mengikuti atau melaksanakan kegiatan di luar pesantren harus menggunakan surat izin yang di tanda tangani oleh :
a.        Wali Kelas
b.       Kepala Daerah
c.        Ketua Dewan Ma’hadiyah
d.       Ketua Dewan Amnil ‘Am
e.       Pengasuh
2.     Setiap kali datang mengikuti kegiatan harus melapor ke Kabid Kamtib.
3.     Bagi yang Takrir Alfiyah harus melaporkan perkembangannya secara berkala ke Wali Kelas
E.         Sanksi-Sanksi
A.    Santri yang melanggar ketentuan pada poin 1 s/d 4, maka :
1.       Membersihkan lingkungan pesantren
2.       Akan berurusan dengan keamanan
B.     Santri yang melanggar ketentuan :
1.     II,A.1 maka :
1.       Akan di pangkas rambutnya
2.       Membersihkan lingkungan
3.       Pengasuh dan Pengurus tidak bertanggung jawab jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
2.     II,A.2 dan 3, dikenakan denda uang Rp 1000 /hari
C.     Santri yang melanggar ketentuan :
1.     II,B.1 maka :                         
1.       Akan di pangkas rambutnya
2.       Pengasuh dan Pengurus tidak bertanggungjawab jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
2.     II,B.2 dan 3 dikenakan denda uang Rp 5000,-
D.    Santri yang melanggar ketentuan :
1.     II,C.1 akan mendapat teguran dari :
1.       Ketua Dewan Ma’hadiyah
2.       Ketua Dewan Amnil ‘Am
3.       Pengasuh
2.     Surat izin dinyatakan tidak syah
3.     II,C.3 akan berurusan dengan keamanan
E.     Santri yang melanggar ketentuan :
1.     II,D.1 diberhentikan dari kegiatanmya
2.     II,D.2 mendapat teguran dari :
1.       Ketua Dewan Ma’hadiyah
2.       Ketua Dewan Amnil ‘Am
F.     II,D.3 diberhentikan dari kegiatanmya dan dinyatakan alfa sekolah                                         
VIII.      Aturan Tambahan
1.     Santri yang dijemput mendadak harus menggunakan surat izin yang ditanda tangani Ketua Dewan Ma’hadiyah jika tidak ada pengasuh.
2.     Bagi santri yang sakit dan ingin dipulangkan atau dirujuk ke rumah sakit harus menunjukkansurat keterangan dari bagian JPKS.
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

English Italian Dutch Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
PP. Nurul Ulum © 2012. Diberdayakan oleh Blogger.
 
Copyright © 2013. PONDOK PESANTREN NURUL ULUM - All Rights Reserved
Supported by Abu Abbas Tamplate by Mas Template