Namun,bukan berarti bahasa Inggris
adalah bahasa yang paling indah di mukabumi. Ada bahasa lain yang
cerdas, lebih berdaya guna, lebih menyelamatkan kehidupan dunia daripada
sekedar bahasa Inggris, apalagi didukung dengan keindahannya yang jauh
lebih baik dari bahasa-bahasa yang lain. Karena dari setiap huruf yang
membentuksatu kata itu bisa mempunyai beragam makna yang sangat
kompleks. Tiada lain bahasa itu adalah bahasa Arab,. Banyak orang yang
belum memahami secara betul kalau pada hakikatnya bahasa Arab termasuk
kategori bahasa yang mempunyai nilai estetika yang sangat tinggi
dibanding bahasa-bahasa bangsa lain. Ia ibarat permata yang tersimpan di
dalamkarang yang tersembunyi jauh di dalamlautan. Sesuatu yang amat
indah dan tak ternilai harganya jika disejajarkan dengan barang-barang
berharga lainnya, namun sulit untuk didapatkan.Berdasarkan hasil
pengamatan dan data-data berbagai narasumber, bahasa Arab menduduki
peringkatke-enam tingkat dunia.Sementara itu bahasa Inggris menduduki
berada di peringkat utama.Umumnya,masyarakat lebih antusias terhadap
bahasa Inggris karena lebih mudah untuk dipelajari.Sedangkan bahasa
Arab, oleh orang awam dianggap terlalu sukar untuk dipahami apalagi
untuk menyusun kalimat-kalimatnya secara benar.Sebab, salah sedikit saja
dalam mengucapkan atau dalam penulisan, maka bisa mengakibatkan
perubahan pada makna.Contoh sederhananya, ketika kita salah dalam
memberikan harakat fathah, dlammah, kasrah, atau bahkan memberi tasydid,
maka makna yang terkandung didalamnya tersebut akan berubah. Dan ketika
kandungan maknanya berubah,tentu ini akan berakibat pada kekacauan
epistemologi karena alur makna dalam kata-kata itu jadi samar.
Para pengamat bahasa mengakui kalau
bahasa Arab merupakan bahasa asing yang memerlukan dedikasi tinggi untuk
mempelajarinya.Nilai itulah yang membedakan bahasa Arab dengan bahasa
yang lainnya.Maka takheran jika kalimat-kalimat yang tersusun sesuai
dengan kaidah bahasa Arab, acapkali orang-orang dibuat geleng-geleng
karenanya.Terlebih, bahasa Arab yang terkandung dalam Alquran. Allah Swt
berfirman, "Katakanlah: ‘Sesungguhnya jika manusia dan Jin berkumpul
untuk membuat yang serupa Alquran ini, niscaya mereka tidak akan dapat
membuat serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu
bagi sebagian yang lain." (QS. al-Isra': 86)
Dari uraian di atas, jelas sekali bahwa
bahasa Arab sejatinya adalah bahasa yang unggul tak
tertandingi.Terbukti, Alquran yang merupakan sumber utama segala bidang
keilmuan saja memakai bahasa Arab.Dikatakan unggul, menurut hemat
penulis karena bahasa Arab telah lulus seleksi untuk digunakan sebagai
bahasa Alquran. Karena Alquran adalah Kalamullah yang sangat mulia dan
agung, tidaklah mungkin Allah menyejajarkan sesuatu yang tidak setara
denganNya.
Sebagai umat Islam, sepatutnya kita
bangga dengan memiliki bahasa Arab. Kita tidak perlu inferior karena ada
bahasa lain yang dikatakan lebih unggul dari pada bahasa Arab. Karena
sesungguhnya bahasa Arab adalah bahasa yang kelak akan dipakai di surga.
Banyak keterangan yang menjelaskan hali tu.Dalam kehidupan di surga,
seluruh makhluk akan memakai bahasa Arab.
Jika Anda belum yakin kalau bahasa Arab
itu adalah bahasa yang indah lagi unggul, ada baiknya penulis
menampilkan sastrawan legenda sepanjang masa.Anda mungkin sudah mengenal
nama beliau, dia adalah Imriil Qois atau Majnun. Tokoh utama dalam
kisah Laila Majnun.Sebuah kisah legendaris yang bermuatan cinta murni
dan nyata adanya.Syair-syairnya terangkai dengan indah dan penuh dengan
makna.Wajar jika kemudian sebagian besar penduduk bumi mengaguminya.
Diakui atau tidak, tidak sedikit yang
merasa minder (bahkangengsi) jika menggunakan bahasa Arab. Akan tetapi,
jika penulis mengilustrasikan; seandainya ada barang yang di kemas bagus
dan ‘ngejreng' namun kualitasnya standar dibandingkan dengan permata
yang kusam, Anda akan pilih yang mana? Bagi orang yang jenius dalam
berbisnis, pastilah ia akan memilih permata. Karena permata bernilai
lebih meski bentuknya terbilang kecil.Sungguh, bahasa Arab pada masa
sekarang ibarat sebuah permata yang hilang
0 komentar:
Posting Komentar